Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia bagi Kader Bina Keluarga Balita-Holistik Integratif (BKB-HI)

(Dinsos-P3AP2KB) – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melaksanakan  Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia  Kader Bina Keluarga Balita-Holistik Integratif (BKB-HI) di Kota Malang. Pertemuan ini dihadiri sejumlah 120 peserta yang dari beberapa unsur diantaranya dari Pokja 2 tingkat kelurahan hingga tingkat Kota Malang, Kader BKB se Kota Malang, perwakilan sekolah PAUD, anggota Himpaudi di lima kecamatan, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Malang, turut hadir tamu undangan yakni Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, beserta dua pemateri yakni Koordinator Bidang KS/PK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Suhartuti dan akademisi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Program Studi Pendidikan Guru (PG) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari Universitas Negeri Malang (UM) yakni Leni Gonadi. 

Penguatan kapasitas SDM terhadap Kader BKB-HI Kota Malang ini bertujuan melatih dan memberikan wawasan kepada kader BKB agar mampu memberikan penyuluhan kepada orang tua balita dan anggota keluarga lainnya, mendukung program Bangga Kencana untuk mewujudkan program BKB Holistik Integratif,  meningkatkan keberhasilan gerakan BKB dalam mendukung pengembangan SDM yang potensial serta mendukung program PAUD Holistik Integratif di Kota Malang.

Hasil yang diharapkan dari penguatan kapasitas SDM Kader BKB-HI ini dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas Kader BKB dalam menyusun program kerja baik formal maupun informal agar lebih kompeten dalam mengedukasi orang tua balita.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang sekaligus Bunda PAUD Kota Malang yakni Widayati Sutiaji menyampaikan, BKB-HI menjadi satu kesatuan dengan program Bunda PAUD. Dengan dilakukan secara holistik integratif akan membantu penyampaian pesan secara maksimal. Menurutnya, masih banyak orang tua di Kota Malang yang pasrah terhadap tumbuh kembang anak ketika sudah masuk dalam PAUD. Hal itu juga memengaruhi terhadap jalannya program pemerintah secara maksimal. Padahal orang tua merupakan orang terdekat bagi anak juga harus memerhatikan tumbuh kembang anak. Mulai dari pendidikan hingga kesehatannya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap agar program BKB-HI dapat berjalan konsisten dan terwujud di Kota Malang. Karena jika sudah bergerak secara holistik integratif, maka mulai dari pendidikan, kesehatan hingga ketangguhan keluarga akan terwujud.

 

Video oleh JATIM TIMES

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.